Inilah jembatan mencapai kesuksesan
Banyak orang ingin sukses, tapi sayangnya belum semuanya merencanakan. Sebagian sudah merencanakan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan. Sayangnya, mereka yang merencanakan, belum semuanya disiplin dalam mengerjakan apa yang sudah direncanakan.
Disiplin adalah jembatan yang menghubungkan antara mengetahui dan melakukan. Orang yang sudah mengetahui apa saja yang perlu dilakukan dalam mencapai tujuan, belum semuanya melakukan karena belum adanya disiplin di dalam dirinya.
Disiplin tidak terbentuk begitu saja, melainkan kebiasaan dari hasil latihan. Menurut Daniel Goldstein, disiplin itu seperti otot. Semakin banyak Anda melatihnya, semakin kuatlah ia.
Berikut beberapa cara melatih disiplin yang bisa dipraktikkan.
1. Jadwalkan rutinitas di jam yang sama.
Lakukan aktivitas di pagi hari kurang lebih 15 menit, menulis misalnya. Dan lakukan aktivitas ini selama 66 hari dan pantau kemajuan Anda.
2. Ciptakan rutinitas dengan kuota minimum.
Jika mengerjakan banyak pekerjaan sekaligus dalam satu waktu, Anda bisa memecahnya menjadi beberapa waktu. Misal 15 menit di pagi hari dan 15 menit sore hari . Selesai atau tidak, hentikan pekerjaan setelah waktu 15 menit ini sudah habis.
3. Miliki buku catatan harian.
Di awal hari, buka buku catatan Anda. Pikirkan hal-hal yang perlu Anda tuntaskan hari ini. Buat prioritas, lalu kerjakan hal terpenting di awal hari.
4. Mulai lebih awal.
Bangun lebih pagi dan kerjakan sesuatu berdasarkan skala prioritas, dimulai dari hal yang paling penting.
5. Beri hadiah untuk Anda sendiri.
Disiplin bukan berarti kejam pada diri sendiri. Anda perlu menjadwalkan waktu khusus untuk istirahat, liburan dan menyenangkan diri. Anda bisa memberikan hadiah pada diri Anda sendiri ketika berhasil melakukan pekerjaan secara teratur sesuai jadwal selama sebulan misalnya.
Itulah tips untuk membuat kita lebih disiplin yang bisa dipraktikkan. Semoga bermanfaat.
#disiplin
#productivityhack
Banyak orang ingin sukses, tapi sayangnya belum semuanya merencanakan. Sebagian sudah merencanakan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan. Sayangnya, mereka yang merencanakan, belum semuanya disiplin dalam mengerjakan apa yang sudah direncanakan.
Disiplin adalah jembatan yang menghubungkan antara mengetahui dan melakukan. Orang yang sudah mengetahui apa saja yang perlu dilakukan dalam mencapai tujuan, belum semuanya melakukan karena belum adanya disiplin di dalam dirinya.
Disiplin tidak terbentuk begitu saja, melainkan kebiasaan dari hasil latihan. Menurut Daniel Goldstein, disiplin itu seperti otot. Semakin banyak Anda melatihnya, semakin kuatlah ia.
Berikut beberapa cara melatih disiplin yang bisa dipraktikkan.
1. Jadwalkan rutinitas di jam yang sama.
Lakukan aktivitas di pagi hari kurang lebih 15 menit, menulis misalnya. Dan lakukan aktivitas ini selama 66 hari dan pantau kemajuan Anda.
2. Ciptakan rutinitas dengan kuota minimum.
Jika mengerjakan banyak pekerjaan sekaligus dalam satu waktu, Anda bisa memecahnya menjadi beberapa waktu. Misal 15 menit di pagi hari dan 15 menit sore hari . Selesai atau tidak, hentikan pekerjaan setelah waktu 15 menit ini sudah habis.
3. Miliki buku catatan harian.
Di awal hari, buka buku catatan Anda. Pikirkan hal-hal yang perlu Anda tuntaskan hari ini. Buat prioritas, lalu kerjakan hal terpenting di awal hari.
4. Mulai lebih awal.
Bangun lebih pagi dan kerjakan sesuatu berdasarkan skala prioritas, dimulai dari hal yang paling penting.
5. Beri hadiah untuk Anda sendiri.
Disiplin bukan berarti kejam pada diri sendiri. Anda perlu menjadwalkan waktu khusus untuk istirahat, liburan dan menyenangkan diri. Anda bisa memberikan hadiah pada diri Anda sendiri ketika berhasil melakukan pekerjaan secara teratur sesuai jadwal selama sebulan misalnya.
Itulah tips untuk membuat kita lebih disiplin yang bisa dipraktikkan. Semoga bermanfaat.
#disiplin
#productivityhack
No comments:
Post a Comment