"Jangan Fokus pada Omset"
Bagian 1
"Pendapatan usaha saya begini saja,susah dinaikkan, begini begini terus, sudah lebih dari 2 tahun bisnis dagang belum ada perkembangan. Salah dimana?"
Pertanyaan dari salah seorang teman yang rasa rasanya ini mewakili pertanyaan dari banyak pengusaha, promblema klasik tentang kebuntuan ide untuk mengembangkan bisnis yang dihadapi banyak pebisnis.
Sering kali kita terjebak lama dalam skala bisnis kecil atau menengah tanpa tahu apa selanjutnya yang harus dilakukan untuk meningkatkan ke level selanjutnya.
Seringkali kita sebagai pemilik bisnis terlalu disibukkan dengan menggali dan mencari lebih banyak NEW Customer dengan melancarkan berbagai macam kampanye dan promosi, sedangkan di sisi lain mengabaikan potensial OLD Customer yang sudah ada. Sibuk memasukkan pelanggan baru kedalam bisnisnya sedangkan pelanggan lamanya keluar dengah kecepatan yang sama, atau bahkan lebih cepat.
Ini adalah salah satu penyebab utama kenapa bisnis kita tidak berkembang, omset begitu begitu saja dan pada akhirnya bisnis kita tidak pernah naik level.
Ingat rumus saya ini, Jika 70% omset bisnis kita tidak berasal dari Repeat Order, that means something wrong whit your business. Ada yang salah karena penjualan di dominasi oleh New Costumer.
Ini indikasi bahwa customer tidak kembali kepada bisnis kita setelah initial order nya. Customer hanya belanja sekali,dan setelah itu tidak belanja lagi. Atau dalam bahasa lain, anda tidak men deliver bisnis anda dengan baik kepada customer.
Gawaaaat, kalau Omset yang diperoleh, sebulan isinya pembeli baru semua, sedangkan pembeli lama atau yang sudah pernah beli, tidak membeli lagi, Ada yang salah. Artinya pembeli Kapok. Jika ini yang terjadi maka tentu saja Omset kita akan susah naiknya, kita dapat pembeli baru tapi pembeli lama hilang. Ibarat mengisi air di Bak, dari atas kita isi, tapi di bawahnya bocor besar, bagaimana airnya bisa bertambah dalam bak? 😎
Menyadari hal ini, maka membangun Engagemnent (keterikatan) yang berkualitas agar pembeli senantisa kembali dan kembali lagi berbelanja adalah perhatian besar bisnis sekarang ini, ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat, arus informasi yang bisa diperoleh pembeli dengan mudah, maka memberikan great experience for customer atas setiap interaksi mereka dengan bisnis kita adalah hal yang sangat penting untuk menaikkan rasio Long Life customer time bisnis anda.
Bagaimana caranya? Agar pembeli datang pertama kali, dan selalu datang lagi di hari hari berikutnya, belanja dan belanja lagi...
Insya Allah Saya lanjutkan di tulisan bagian ke 2 kelak.👍😎
Bagian 1
"Pendapatan usaha saya begini saja,susah dinaikkan, begini begini terus, sudah lebih dari 2 tahun bisnis dagang belum ada perkembangan. Salah dimana?"
Pertanyaan dari salah seorang teman yang rasa rasanya ini mewakili pertanyaan dari banyak pengusaha, promblema klasik tentang kebuntuan ide untuk mengembangkan bisnis yang dihadapi banyak pebisnis.
Sering kali kita terjebak lama dalam skala bisnis kecil atau menengah tanpa tahu apa selanjutnya yang harus dilakukan untuk meningkatkan ke level selanjutnya.
Seringkali kita sebagai pemilik bisnis terlalu disibukkan dengan menggali dan mencari lebih banyak NEW Customer dengan melancarkan berbagai macam kampanye dan promosi, sedangkan di sisi lain mengabaikan potensial OLD Customer yang sudah ada. Sibuk memasukkan pelanggan baru kedalam bisnisnya sedangkan pelanggan lamanya keluar dengah kecepatan yang sama, atau bahkan lebih cepat.
Ini adalah salah satu penyebab utama kenapa bisnis kita tidak berkembang, omset begitu begitu saja dan pada akhirnya bisnis kita tidak pernah naik level.
Ingat rumus saya ini, Jika 70% omset bisnis kita tidak berasal dari Repeat Order, that means something wrong whit your business. Ada yang salah karena penjualan di dominasi oleh New Costumer.
Ini indikasi bahwa customer tidak kembali kepada bisnis kita setelah initial order nya. Customer hanya belanja sekali,dan setelah itu tidak belanja lagi. Atau dalam bahasa lain, anda tidak men deliver bisnis anda dengan baik kepada customer.
Gawaaaat, kalau Omset yang diperoleh, sebulan isinya pembeli baru semua, sedangkan pembeli lama atau yang sudah pernah beli, tidak membeli lagi, Ada yang salah. Artinya pembeli Kapok. Jika ini yang terjadi maka tentu saja Omset kita akan susah naiknya, kita dapat pembeli baru tapi pembeli lama hilang. Ibarat mengisi air di Bak, dari atas kita isi, tapi di bawahnya bocor besar, bagaimana airnya bisa bertambah dalam bak? 😎
Menyadari hal ini, maka membangun Engagemnent (keterikatan) yang berkualitas agar pembeli senantisa kembali dan kembali lagi berbelanja adalah perhatian besar bisnis sekarang ini, ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat, arus informasi yang bisa diperoleh pembeli dengan mudah, maka memberikan great experience for customer atas setiap interaksi mereka dengan bisnis kita adalah hal yang sangat penting untuk menaikkan rasio Long Life customer time bisnis anda.
Bagaimana caranya? Agar pembeli datang pertama kali, dan selalu datang lagi di hari hari berikutnya, belanja dan belanja lagi...
Insya Allah Saya lanjutkan di tulisan bagian ke 2 kelak.👍😎
No comments:
Post a Comment